Dokumentasi kegiatan lokakarya 2

Program Guru Penggerak Angkatan 10

Kabupaten Semarang
Kelas K


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Daftar hadir    

 

 

Foto Dokumentasi Kegiatan Lokakarya 2 Kelas K

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


Laporan kegiatan Lokakarya

 

Guru Penggerak merupakan program pendidikan dari pemerintah untuk meningkatkan kompetensi guru, selain itu hadirnya guru penggerak diharapkan mampu menggerakkan komunitas belajar. Prinsip program adalah mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan di sekolah maupun diluar sekolah menggunakan pendekatan andragogi dan blended learning. Dengan menggunakan dua metode yang tadi dijelaskan, nantinya guru yang terdaftar di dalam program ini mereka juga harus mengikuti proses pembelajaran.

Model pembelajaran yang tertuang adalah menggunakan metode pelatihan dalam jaringan atau belajar daring, lokakarya, dan pendampingan individu.

Terdiri dari 70% pengajar bekerja di sekolah, 20% bersama sesama pengajar, dan 10% bersama narasumber, fasilitator, dan pengajar praktik. Pendampingan dilakukan secara individu di sekolah CGP dan pendampingan kelompok melalui kegiatan lokakarya. Pendampingan individu bertujuan untuk membantu CGP menerapkan hasil pembelajaran daring sehingga CGP mampu:

a.     mengembangkan diri sendiri dan juga guru lain dengan cara melakukan refleksi, berbagi, dan kolaborasi;

b.     memiliki kematangan moral, emosional, dan spiritual untuk berperilaku sesuai kode etik; dan

c.     merencanakan, menjalankan, merefleksikan, dan mengevaluasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan melibatkan orang tua.

Sedangkan pendampingan melalui lokakarya bertujuan untuk:

a.     meningkatkan keterampilan CGP untuk menjalankan perannya;

b.     menjejaringkan CGP di tingkat kabupaten/kota;

c.     menjadi ruang diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi oleh CGP; dan

d.     meningkatkan keterlibatan pemangku kepentingan di tingkat sekolah dan kabupaten/kota.

Laporan pelaksanaan pendampingan Individu dan lokakarya pendidikan guru penggerak dilaksanakan dengan baik dan terarah, maka perlu dilakukan fungsi kontrol sebagai bahan laporan yang akan digunakan oleh BBGP/BGP sebagai bentuk pertanggung jawaban aktivitas pendampingan individu dan lokakarya.

 

 

Tujuan kegiatan lokakarya 2 adalah sebagai berikut:

1.     Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata modul 1.3) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain

2.     Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah (Aksi Nyata modul 1.4) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain

3.     Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin positif

4.     Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan Kelas

C.    INDIKATOR KEBERHASILAN

 

Indikator keberhasilan dari kegiatan lokakarya 2 adalah sebagai berikut:

1.     Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana prakarsa perubahan level diri

2.     Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin positif di kelas dan di sekolah

3.     Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan kelas

4.     Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan melakukan disiplin positif dengan segitiga restitusi

 

Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan X Kabupaten Semarang dilaksanakan pada hari Rabu, 19 Juni 2024 di SMP Negeri 2 Ungaran yang beralamat di jalan letjend Suprapto No 65, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lokakarya 2 Program Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Semarang diikuti oleh 188 CGP yang terbagi dalam 11 kelas. Dari kelas A sampai kelas J didampingi oleh 3 pengajar praktik. Untuk kelas K didampingi 2 pengajar praktik. Pada Lokakarya 2 ini saya sebagai pengajar praktik di kelas K yang terdiri dari 12 CGP bersama pengajar praktik lain yakni ibu Iin Shofiani, S.Pd dari SMA Negeri 1 Suruh.

No

Nama PP

Nama CGP

Asal Sekolah

1

Ahmad Hadziq Zaka

IMAM FARUQ

SD NEGERI DELIK 02

2

HENDITA LEILA RAHMA

SD NEGERI TAWANG 01

3

IRMA FATMAWATI

SD NEGERI SUSUKAN 02

4

LILIK SIGID PRAMONO

SMP NEGERI 2 TUNTANG

5

SUTRIANI

SD NEGERI SURUH 01

6

YENI DIANA MELLA SARI

SD NEGERI SEGIRI 02

7

Iin Shofiani

DWI RATNA RISKIYAH

SD NEGERI TUKANG

8

DWI SUSILOWATI

SD NEGERI KORIPAN 02

9

FAIRUZ YOSMARAL ACHMAD

SMP NEGERI 1 SURUH

10

IIM NURISMA

TK NEGERI PEMBINA KECAMATAN BANCAK

11

NENIS DWI AYU MARTONO

SD NEGERI KENTENG 01

12

SITI ZUMAROH

SD NEGERI KENTENG 02

 

 

 

Pelaksanan lokakarya 2 di wilayah sasaran pengajar praktik yang bertugas ini diselenggarakan secara luring pada hari Rabu  tanggal 19 Juni 2024.

 

No

Tempat

Alamat

Kab./Kota

Provinsi

1

SMP N 2 Ungaran

jalan letjend Suprapto No 65, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah

Kab. Semarang

Jawa Tengah

 

 

Pihak yang terkait pada pelaksanaan lokakarya 2 adalah sebagai berikut:

No

Nama

Jabatan

Satker

Keterangan

1

Iin Shofiani

Guru

SMA N 1 Suruh

Pengajar Praktik

 

 

 

 

 

 

 

Aktivitas lokakarya pertama dimulai tepat pukul 08.00 WIB dengan kegiatan awal atau pembukaan yang berlangsung 15 menit dipandu oleh saya sendiri. Kegiatannya berupa menyapa CGP dengan gembira dan semangat, perkenalan diri PP, ice breaking dengan tebak nama, menyampaikan tujuan kegiatan, menyampaikan agenda loka dan membuat kesepakatan kelas.

Memasuki sesi kedua adalah presentasi perkembangan dan umpan balik Prakarsa perubahan level diri yang merupakan aksi nyata modul 1.3. Sesi ini berlangsung 120 menit dipandu oleh bu Iin. Bertujuan untuk Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan progress/kemajuan pelaksanaan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata 1.3) dan Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana pelaksanaan prakarsa perubahan (Aksi Nyata 1.3) berdasarkan umpan balik dari Pengajar Praktik serta Calon Guru Penggerak. Pengajar praktik membagi kelompok menjadi dua tengan Teknik ganjil genap. Pengajar praktik mempersilakan Calon Guru Penggerak untuk bergabung dengan kelompoknya. Pengajar Praktik menjelaskan instruksi dalam kelompok yang didampinginya.  Pengajar Praktik memberikan informasi mengenai ketentuan presentasi tiap Calon Guru Penggerak . Pengajar Praktik menghitung waktu presentasi serta memberikan peringatan waktu 2 menit terhadap Calon Guru Penggerak yang sedang presentasi. Setelah waktu habis, Pengajar Praktik membuka sesi tanya jawab serta masukan selama 105 menit (catatan: Pengajar Praktik juga bisa memberikan masukan terhadap Aksi Nyata Calon Guru Penggerak ). Pengajar Praktik memberikan waktu 1 menit kepada Calon Guru Penggerak yang baru selesai presentasi untuk menyimpulkan masukan dari rekan Calon Guru Penggerak lain.  Setelah Calon Guru Penggerak selesai, ajak Calon Guru Penggerak lainnya untuk presentasi. Pengajar Praktik melakukan proses yang sama dengan sebelumnya hingga seluruh Calon Guru Penggerak semua selesai melakukan presentasi. Pengajar Praktik mengucapkan apresiasi kepada seluruh anggota kelompoknya dan melanjutkan sesi berikutnya tetap dalam kelompok yang sama.

Sesi ketiga berlangsung 45 menit mengangkat tema kegiatan Presentasi Dan Umpan Balik Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif (Aksi Nyata 1.4). Sesi ini bertujuan agar Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan rencana penyampaian penerapan disiplin positif (Aksi Nyata 1.4). Yang kedua Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin positif (Aksi Nyata 1.4) berdasarkan umpan balik dari Pengajar Praktik atau Calon Guru Penggerak lain.

Sesi keempat Review sangat singkat materi keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Durasi sesi keempat berlangsung selama 25 menit. Tujuan dari sesi ini adalah untuk Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan kembali pemahaman materi keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Diawali dengan Pengajar Praktik memberikan pengantar sesi reviu materi. Pengajar Praktik menjelaskan aktivitas kuis sebagai media reviu materi dalam modul. Pengajar Praktik mengajukan pertanyaan berdasarkan slide dan mengajak Calon Guru Penggerak untuk menjawab.  Dari soal kuis yang diberikan CGP dapat menemukan jawabannya. Kesulitan pada slide kuis urutan tahapan pembuatan keyakinan kelas atau kesepakatan kelas. 

Sesi kelima adalah praktik keyakinan kelas. CGP dibuat 2 kelompok dengan masing-masing 6 orang untuk mempraktekkan proses pembuatan keyakinan kelas. Tujuan dari sesi ini adalah agar Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan memandu pembuatan keyakinan kelas. CGP diberikan LK untuk berbagi peran sebagai guru dan murid dalam 5 bagian dalam pembuatan keyakinan kelas. Pengajar Praktik menjelaskan peran Calon Guru Penggerak lain untuk berperan sebagai murid dan mengobservasi. Selama proses berlangsung, Pengajar Praktik bisa ikut menjadi peserta, namun juga berperan sebagai pengingat waktu. Ketika setiap bagian sudah melewati waktu 10 menit, berikan pengingat kepada Calon Guru Penggerak untuk mempercepat prosesnya. Pengajar Praktik mengajak kelompok bimbingannya untuk melakukan refleksi singkat setelah simulasi selesai di bagian kelima.

Sesi keenam adalah praktik segitiga restitusi dengan durasi 55 menit. Tujuan dari sesi ini adalah agar Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan melakukan Segitiga Restitusi. CGP bergantian peran sebagai guru, murid dan observer dalam melaksanakan praktik segitia restitusi dengan kasus yang diambil dari LK yang dibagikan oleh pengajar praktik.

Sesi terakhir adalah sesi penutup lokakarya dengan durasi 20 menit. Dalasm sesi ini CGP diajak untuk merefleksikan jalannya kegiatan lokakarya 2 dengan diberikan 3 kalimat pemantik untuk di tuliskan di post it. Setealh dituliskan ditempelkan di kertas plano. Pengajar praktik membimbing untuk menyimpulkan refleksi pelaksanaan lokakarya 2. Kesimpulan yang diperoleh adaah : (1) hal baik yang didapatkan dalam lokakarya 2 adalah mendapatkan tambahan penguatan ilmu dan wawasan tentang bagaimanakah penerapan budaya positif di jenjang dan sekolah lainnya, berkolaborasi dengan rekan sefrekuensi, berpraktik membuat keyakinan kelas dan segitiga restitusi dengan sesame CGP, memdapatkan umpan balik dari rekan sejawat dan pengajar praktik dari visi CGP dan rencana budaya positif yang akan dilakukan. (2) hal yang akan ditingkatkan kedepannya adalah terus berlatih tentang praktik segitiga restitusi, dan budaya positif, berbagi praktik baik dengan rekan sejawat atas ilmu yang telah didapatkan di program guru penggerak. (3) hal yang dipelajari hari ini adalah: Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata modul 1.3) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain.  Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah (Aksi Nyata modul 1.4) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain. Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin positif. Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan Kelas.

Pengajar Praktik memberikan penguatan terhadap lokakarya yang dijalankan dalam hubungannya dengan Standar Nasional Pendidikan. Dilanjutkan Pengajar Praktik memberikan apresiasi pada seluruh Calon Guru Penggerak atas hasil refleksinya. Pengajar Praktik memberikan apresiasi pada seluruh Calon Guru Penggerak atas hasil refleksinya. Dan Pengajar Praktik menutup sesi Lokakarya 2 dan mengajak Calon Guru Penggerak untuk berfoto bersama.

 

H. Setelah rangkaian kegiatan lokakarya pertama dilaksanakan menghasilkan produk berupa:

1.     Rencana terkait prakarsa perubahan yang terbaru level diri yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain

2.     Rencana terkait strategi penyampaian disiplin positif di kelas dan konteks sekolah yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain yang terbaru

 

 

I.    Ketercapaian Tujuan Pembelajaran bisa tercapai terbukti dengan

1.     Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana prakarsa perubahan level diri

2.     Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin positif di kelas dan di sekolah

3.     Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan kelas

4.     Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan melakukan disiplin positif dengan segitiga restitusi

 

Kesimpulan kegiatan lokakarya 2 PPGP Angkatan X Kabupaten Semarang berjalan dengan lancar dan sesuai perencanaan. Tujuan pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Di akhir kegiatan CGP mampu membuat keyakinan kelas dan siap untuk berbagi praktik baik ke rekan sejawatnya.

Evaluasi

Evaluai yang dilakukan pada pelaksanaan lokakarya 2 ini adalah,

a.     Permasalahan yang muncul

Tidak ada masalah dalam pelaksanaan lokakarya 2.

b.     Rekomendasi dan saran dari Pengajar Praktik

Saran dari pengajar praktik untuk lokakarya  3 adalah CGP tetap terus semangat dan mempertahankan dan meningkatkan semangat akan partisipasi yang telah terbentuk meski dengan kelas yang lain. Terus semangat untuk menginpirasi dan berbagi praktik baik kepada rekan sejawat di sekolah.

 

J.   Refleksi pembelajaran

Lokakarya 2 telah berjalan sesuai panduan moderasi lokakarya 2. Tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai target. Materi dan diskusi bisa diikuti CGP dengan baik. Kinerja untuk berparktik telah dilakukan oleh semua CGP dengan baik. Pengajar praktik dan juga peserta/CGP menjalankan aktifitas lokakarya dengan bahagia dan senang. Berasa sejenak relaksasi dari rutinitas dan upgrading kompetensi diri. Antusiasme dan peran aktif CGP terjalin selama sesi lokakarya 2 berlangsung. Pengajar praktik bisa belajar lebih memantapkan diri dalam kegiatan sehingga akan menjadi lebih siap untuk memfasilitasi lokakarya selanjutnya. Untuk ke depan, kami pengajar praktik akan berusaha lebih siap dan semangat dalam memfasilitasi kegiatan lokakarya bersama CGP.

 

K. Penutup

Laporan pelaksanaan lokakarya 2  ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk evaluasi dan kontrol pelaksanaan pendampingan individu maupun lokakarya Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP). Informasi yang didapatkan merupakan bahan tindak lanjut bagi pemangku kebijakan, penyelenggara serta pihak-pihak lain untuk tercapainya tujuan dari program.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Sunan Kalijogo di desa Jatirejo Suruh kabupaten Semarang

Catatan Lokakarya Orientasi Program Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Semarang

Cerita Pengayaan Sains Floem Bikin Galau (kasus mencangkok)