Cerita Pengayaan Sains Floem Bikin Galau (kasus mencangkok)




g
Cerita FLOEM BIKIN GALAU adalah cerita yang terbentuk saat saya mengikuti workshop guru di MGMP IPA SMP Kabupaten Wonosobo. ini adalah salah satu tugas sebagai peserta workshop yang mendapatkan tugas untuk membuat buku pengayaan. Tak menduga ternyata ini adalah satu contoh yang dipilih oleh panitia untuk dipresentasikan di akhir kegiatan. Judul yang diambil berdasarkan pengalam sebagai guru yang memberikan tugas untuk membuat cangkokan (mencangkok) sebagai tugas IPA kelas 9 pada materi perkembangbiakan tumbuhan secara buatan

FLOEM BIKIN GALAU

Raffa sampai rumah ketika hari sudah menjelang sore. Udara di luar rumah perlahan-lahan bertambah dingin. Dingin yang sangat mencekam. Angin berhembus perlahan dari utara menuju selatan, dari selatan ke utara. Tak tahan dalam cuaca yang ekstrim dan fisik yang terkuras, Affa langsung masuk kamarnya dan mandi dengan air hangat. Ia merasa lelah. Dari pagi hingga sore menjalankan aktivitasnya sebagai siswa SMP Negeri di negerinya para dewa. Negeri atas angin kota Wonosobo.
Dari guru biologinyalah ia mendapatkan pengetahuan tentang mandi untuk mensucikan tubuh dan bathinnya. Dan Ia pun percaya bahwa mandi bisa menyegarkan pikiran dan meremajakan otot dan syaraf-syaraf tubuhnya. 
video cara mencangkok

Dan setelah mandi ia merasa jiwanya sedikit lebih tenang, perasaannya lebih nyaman. Ia telah membuktikannya. Menurut kenyataan ilmiah, air yang bersih dan jernih itu menyehatkan. Tubuh manusia sangat memerlukan air. Baik untuk minum atau pun untuk membersihkan kulitnya dari berbagai jenis kotoran halus dan rumit.
Setelah mandi ia memakai pakaian yang terbuat dari wool untuk menghangatkan tubuhnya dan langsung menghempaskan badannya diatas kasur.  Berharap akan memejamkan matanya sebentar untuk menghilangkan rasa penat dibadan. 

Namun tak jua mata terpejam. Justru fikiran di otak besar berkecamuk mencerna kaliamt guru biologinya tadi pagi, guru yang diidolakannnya. “Anak-anak tugas mencangkok kalian bagus-bagus, dan sudah bapak tanam sebagai pohon koleksi yang akan memperindah kebun bibit sekolah kita, Ingat sekolah kita juara I KBS tingkat Wonosobo, semoga dengan tambahan hasil cangkokan kalian dapat menambah warna dan semakin meningkatnya kualitas KBS kita.”
“Hari ini adalah batas waktu mengumpulkan. Bagi kalian yang belum mengumpulkan karena lupa paling lambat dikumpulkan besok pagi”  Anak-anak sekelas spontan menjawab, “ ya pak.” Hanya Affa yang diam tertunduk, rasa sedih menggelayuti fikirnya. Karena memang sampai saat ini praktek mencangkoknya tidak berhasil. Sedangkan teman yang lain belum mengumpulkan dengan alasan lupa membawa. Sementara Affa memang belum berhasil. 

Terfikir olehnya untuk membeli hasil cangkokan di kebun bibit, tapi naluri mengatakan tidak.
pembungkusan cangkokan
Empat kali pencangkokan telah ia coba. Yang  pertama pohon jambu didepan rumah, seminggu setelah pencangkokan tanaman bagian atas mati. Sasaran kedua masih dipohon jambu yang sama tetapi dilain cabang, daun layu dan rontok menjelang 4 hari setelah pencangkokan. Kali ketiga ia coba untuk mengganti jenis pohon yang ia cangkok. Pohon kemiri sebagai pilihannya, tak juga keberhasilan diperolehnya. 5 hari setelah pencangkokan daun rontok dan batang bagian atas yang dicangkok kering alias mati. 

Kali empat, Affa mencangkok pohon kemiri dengan sekali lagi membaca buku literature dan bertanya kepada orang tuanya akan kegagalan mencangkoknya. Alhasil sampai minggu ke 3 cabang kemiri tetap hidup segar namun ketika dilihat bagian yang dicangkok tidak terlihat adanya akar baru. 

batang yang di kerat siap dibungkus
Otak ilmiahnya berfikir keras, “Kenapa ini?” langkah pencangkokan telah kulakukan sesuai dengan petunjuk pak guru. “Tapi mengapa masih gagal?” Apa yang salah? Dari tahap pengupasan kulit, membungkus dengan tanah dan menyiram tiap hari telah kulakukan” gumamnya.







jaringan floem
penampang melintang batang dikotil
Reevo teman sebangkuku membuyarkan lamunan dengan sentuhan dipundak. Ada apa fa?...... kok ngelamun. Ada masalah? Kamu sakit? Kamu belum mengumpulkan tugas cangkok? Tugasmu ketinggalan?. Sederet pertanyaan bertubi-tubi diluncurkan dari mulut Reevo didiamkan saja. “Hei….. ditanya kok diam saja. Marahan ni….” Umpatan Reevo. “Enggak lah, Gak da apa-apa”, jawab Raffa. Affa diam dan kembali larut dalam angan. 

Ingin mengungkapkan semua tanya di benak dan sumpek di dada pada reevo tapi malu melanda.Ada apa si….. “kembali reevo menanya dan kembali berlalu oleh tepisan suara pak guru membelajarkan materi fotosintesis. Kembali reevo meluncurkan segudang tanya laksana anak panah yang akhirnya memojokkan raffa untuk membuka mulut juga. 

“Tugas cangkokku gagal.” Jawab Raffa dengan lirih. “Kok bisa!” timpal Reevo kaget. Spontan teman sekelas melihat mereka berdua yang duduk di pojok belakang termasuk juga pak guru. “Ada apa?” Ga ada apa-apa pak!” jawab reevo.
“Affa……….” Suara bunda menyadarkan Raffa  dari lamunannya.
“Makan dulu…… sebentar lagi magrib”
“Iya, bunda.” Timpal Raffa.  
Sehabis sholat isya di musolla affa pulang ke rumah dengan rasa dingin menyelimuti badannya. Rasa dingin itu pun bisa hilang begitu saja tatkala ia masuk di kamarnya yang hangat oleh anglo sebagai pemanas ruangan. Tetapi “virus tugas mencangkok hinggap kembali di otak. Meskipun ia telah mencoba melupakan dengan menata buku untuk esok pagi dan membukanya untuk persiapan pembelajaran esok, virus itu tidak juga ter-delete sempurna, masih tersisa, hanya bisa dijinakkan. Tetapi tetap menggelayuti fikiran dan menyerap disanubari.
struktur batang dikotil







Pagi itu kabut masih menyelimuti Dieng. Daun Acasia masih ber-niktinasti dengan mengatupkan daunnya. Gutasi di ujung daun kentang berbentuk embun upas akibat suhu dingin dan gelapnya Dieng di pagi awal bulan mei. Affa melangkah dengan pasti menuju tempat meraih cita. Ya….. SMP Negeri 2 Kejajar. Hari ini Affa berangkat sekolah dengan membulatkan tekad untuk menemui guru biologi

tahapan kerja mencangkok
Alarm waktu istirahat berbunyi nyaring mengakhiri jam pelajaran ke-2, bergegas affa membuntuti guru idolanya yang keluar dari kelas VIII C.
“Assalamualaikum…….” Sapa Affa.
“Wa’alaikum salam……” jawab pak guru. Ada apa fa?
Affa mengutarakan permohonan maaf belum bisa mengumpulkan tugas biologi dan menjelaskan bahwa alasan belum mengumpulkan adalah karena kegagalannya sebanyak 4 kali. Sehingga praktis 1, 5 bulan habis.
“Coba jelaskan langkah kerja yang kamu gunakan!” kata pak guru.
Jawab Affa, “Pertama memilih ranting pohon yang cukup, kedua membuat luka goresan pada kulit,…………………………tahap selanjutnya membungkus luka dengan media tanam tanah dan membungkusnya dengan serabut kelapa. Kemudian setiap hari disiram.” Panjang lebar Affa menjelaskan langkah kerjanya.
“O…..o……” sambil manggut-manggut, pak guru membuka pembicaraan untuk menjelaskan.
“Ada beberapa konsep dasar biologi yang Affa lupakan.
“Apa tujuan mencangkok?” Tanya pak guru. “Untuk menghasilkan individu baru” jawab raffa dengan spontan,
“sampai bisa disebut menjadi individu baru jika sudah terbentuka apa?” Tanya pak guru.
“Sampai muncul akar”.
“Dari jaringan tumbuhan apakah akan terbentuk akar pada peristiwa mencangkok”.
“Dari jaringan floem”.

Secara teori kamu faham, tetapi dalam praktek kamu meluakan konsep tadi. Coba kamu catat. “Pertama membuat luka pada kulit pohon yang akan dicangkok  itu harus sampai jaringan floemnya hilang, dan untuk meyakinkan hilangnya jaringan floem dengan cara setelah dilukai digosok dengan kain sampai benar-benar jaringan floemnya hilang. Ayo fa….. kenapa dalam proses mencangkok jaringan kulit yang terlukai harus sampai jaringan floemnya hilang?” Tanya pak guru.

Dengan mantap Raffa menjawab, “jaringan floem adalah jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. Jaringan ini  harus hilang agar tidak tersambung lagi antara kulit cabang atas dan kulit cabang bawah. Potongan jaringan floem yang terluka bagian atas karena terus mendapatkan hasil fotosintesis dimanfaatkan oleh tumbuhan terdiferensasi menjadi calon akar”.
“Betuuul…” jawab pak guru, Jika pada praktek mencangkokmu yang keempat meskipun sudah 3 minggu bagian atas batang tetap hidup dan tidak terdapat akar pada bekas luka, berarti ini disebabkan jaringan floem yang belum terputus.”
“Waduuuuh gara-gara floem bikin galau” komentar Raffa.



Pak guru menambahi, “ Sedangkan pada kasus yang sebelumnya kenapa tanaman cangkokan bagian atas mati itu dimungkinkan karena  kurangnya air yang dibutuhkan…..”  
“ingat saat ini Dieng dalam kondisi yang panas dan proses penguapan sangat tinggi”
“tapi tiap pagi dan sore selalu saya siram, pak!” Affa memotong pembicaraan





 “Betul,,,,, memang kamu siram dimungkinkan jumlah air masih belum mencukupu kebutuhann tumbuhan tetapi saat ini udara sangat panas dan kemampuan tanaman menemukan air terbatas. Sehingga ketika terjadi luka, tubuh stress, kemampuan tumbuhan untuk ber-totipotensi minim. Sementara ranting yang kamu cangkok mendukung daun yang jumlahnya banyak dengan proses evaporasi yang tinggi. Jika kekurangan zat seperti air maka dapat menyebabkan kematian.
“Oooo gitu ya, pak!” 

“Ini baca buku ini, didalamnya ada teknik penyiraman dengan memanfaatkan botol yang bisa kamu pakai untuk mengatasi permasalahanmu itu”
“Pinjam dulu ya pak?” pinta Raffa.

Sepulang sekolah dengan semangat Affa langsung melakukan praktek mencangkok ulang. Kali ini disarankan pak guru untuk mencangkok bunga mawar. Sedang asyik mencangkok datanglah Reevo,





“hei….. lagi mencangkok”
Heeh…..” jawab Affa
“Lho kok mawar…..” Tanya Reevo
Pak guru menyarankan bunga mawar saja.  Bunga mawar memiliki kemampuan menyembuhkan luka untuk membentuk akar baru cukup tinggi sehingga dalam  2 minggu sudah dapat terbentuk akar dan sebelum UKK aku sudah dapat mengumpulkan, tugas ini” jawab Affa
“Apalagi di Dieng banyak sekali jenis mawar indah yang jika dibudidayakan bisa mewujudkan Wonosobo sebagai kota bunga dan dapat meningkatkan income kita”.
“Oo…” jawab Reevo.
  

 ,
FLOEM BIKIN GALAU#monokotil#dikotil#penampang melintang batang#penampang batang dikotil#penampang batang monokotil#tugas workshop#buku pengyaaan#tugas biologi mencangkok#cara mencangkok#tahapan mencangkok#cerita mencangkok#fungsi floem#air yang bersih dan jernih#Tubuh manusia sangat memerlukan air# mencangkok#kebun bibit sekolah# juara I KBS tingkat Wonosobo# KBS #hasil cangkokan di kebun bibit#pohon jambu#Pohon kemiri  pohon kemiri#anglo#virus tugas mencangkok#Dieng #daun Acasia#niktinasti#Gutasi#daun kentang#embun upas#suhu dingin#xylem#pembuluh kayu#pembuluh tapis#mgmp ipa wonosobo#mgmp ipa smp#Dieng#SMP Negeri 2 Kejajar#Kejajar#Kejajar Dieng#Dieng Wetan#Dieng Wonosobo#Dieng Banjarnegara#guru biologi#tugas kelas 9 ipa#tugas biologi# tujuan mencangkok#jaringan tumbuhan#Negeri para dewa#Dhi hyang#jaringan floem#floem# jaringan kulit #jaringan floem#jaringan yang berfungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh#hasil fotosintesis# calon akar#floem yang belum terputus.#loem bikin galau#Dieng #totipotensi# cangkok# evaporasi yang tinggi# teknik penyiraman #bunga mawar #UKK#buku pengayaan#pengayaan#cerita non fiksi#cerita pengayaan


Komentar

  1. merit casino【Malaysia】best online slot machines
    win 메리트 카지노 고객센터 casino【WG98.vip】⚡, win kadangpintar casino,【WG】best online slot machines online,best online slots,best slot machine games,top 샌즈카지노 slots online casino,best poker room

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Sunan Kalijogo di desa Jatirejo Suruh kabupaten Semarang

Jurnal Refleksi Dwimingguan MODUL 3.2 PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

Jurnal Refleksi Dwimingguan MODUL 3.3 PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK POSITIF PADA MURID