JURNAL REFLEKSI DWIMINGGUAN

MODUL 1.3 VISI GURU PENGGERAK

Menggunakan Model 4P (Peristiwa, Perasaan, Pembelajaran , Perubahan)

Oleh:

AHMAD HADZIQ ZAKA

CGP Angkatan 5 Kabupaten Semarang

 

Peristiwa (Facts): peristiwa apa saja yang terjadi?

 

Memasuki bulan Agustus 2022, LMS Guru Penggerak angkatan 5 dapat berlanjut ke modul selanjutnya. Setelah sekian lama di cut off  karena perpindahan pengelolaan dari P4TK matematika di Yogyakarta ke Balai Besar Guru Penggerak di Jawa Tengah. Waktu ini melangkah ke modul 1.3 tentang  Visi Guru Penggerak. Pembelajaran Visi Guru Penggerak seperti biasa menggunakan alur  MERDEKA. Pada alur yang pertama M yakni mulai dari diri sendiri  mendapatkan tuas untuk mengimajinasikan gambaran sekolah yang diimpikan di masa depan dalam bentuk gambar. Banyak yang diinginkan dan diharapkan, namun karena keterbatasan dalam kemampuan diri menggambar maka tidak dapat maksimal dalam mengimajinasikan. Tetapi setidaknya sedikit mampu menggambarkan apa yang saya inginkan di masa depan.

Selanjutnya mendapatkan tugas untuk membuat visi. Sebuah visi untuk diri sendiri sebagai gru penggerak. Ini pengalaman pertama menyusun sebuah visi yang diinginkan. Bukan hal mudah meramu antara kemampuan yang dimiliki dengan apa yang diharapkan di masa depan menjadi sebuah kalimat harapan yang dapat membangkitkan semangat diri untuk selalu berkarya. Setelah visi terbentuk dilanjutkan tugas membuat prakarsa perubahan. Banyak ide prakarsa perubahan yang terpikirkan dan ingin dilakukan. Mencoba memilah dan memilih manakah perubahan yang urgen dilakukan, bermanfaat, dan dapat dilakukan dengan karya tangan kecil ini. Setelah menentukan satu bentuk prakarsa perubahan dilanjutkan dengan merancang prakarsa perubahan tersebut dengan metode inkuiri apresiatif beralur BAGJA. 

 

Perasaan (Feelings): apa yang muncul saat proses pembelajaran

Menunggu kepastian LMS modul 1.3 dibuka adalah kekecewaan tersendiri. Mengingat harusnya waktu liburan panjang adalah saat yang bagus untuk mindfull belajar di program guru penggerak. Saat dimana banyak waktu longgar untuk bisa belajar secara lebih focus karena tidak menjalankan tugas sebagai pendidik di kelas. Namun apalah daya semua pasti ada hikmah dan alasannya bukan kapastitas untuk mengeluh. Memasuki bulan Agustus LMS dibuka. Rasa girang dan semangat membara bias memulai aktifitas untuk berburu ilmu dan pengalaman. Namun disisi lain bulan ini banyak benturan dengan kerjaan utama sebagai guru dan tugas tambahan di awal tahun pelajaran baru. Belum lagi menjelang HUT ke-77 Republik Indonesia banyak kegiatan dan ageda yang sangat menyita waktu.

Mempelajarai modul Visi Guru Penggerak terdapat tantangan sebagai pribadi. Disini memerankan tokoh diri sebagai agen pemprakarsa. Sebagai agen pemprakarsa perubahan dituntut untuk memprakarsai suatu bentuk perubahan baru dilingkungan berada. Diawal pembuatan prakarsa perubahan diawali dengan berkolaborasi bersama dengan rekan satu kelompok dan dilanjutkan membuat prakarsa perubahan dengan BAGJA sesuai dengan kondisi dimana tempat bertugas.

Saat diskusi kelompok di ruang kolaborasi adalah moment yang luar biasa. Ternyata rekan-rekan guru penggerak dalam satu kelompok adalah sosok guru hebat dan inovatif. Mereka mampu menelurkan visi luar biasa yang inspiratif. Prakarsa perubahan yang diusungpun sarat dengan ide-ide inovatif yang perlu untuk ditiru dan dimodifikasi untuk diterapkan di sekolah. Berada di ruang kolaborasi bersama guru hebat, pengajar praktik dan fasilitator yang inspiratif adalah hal yang luar biasa karena mendapatkan ilmu, masukan, saran, kritikan dan yang lebih baik lagi adalah saya mendapatkan praktik baik di berbagai sekolah lain yang bias diadopsi.

 

Pembelajaran (Findings): apa saja yang didapatkan

Di modul ini saya mendapatkan ilmu dan pengalaman baru bagaimana mengartikulasikan Profil Pelajar Pancasila dalam kalimat visi, merumuskan kalimat visi yang menggerakkan hati dan kolaborasi, bagaimana menentukan prakarsa perubahan yang menantang, bermakna, kontekstual, dan relevan, bagaimana memahami bahwa  prakarsa perubahan adalah bagian dari upaya untuk mencapai visi yang telah dirumuskan, membuat  rencana prakarsa perubahan di tempat bertugas  menggunakan paradigma dan model inkuiri apresiatif serta tantangan untuk menjalankan rencana prakarsa perubahan yang telah terbentuk di tempat tugas.

Visi yang saya susun sebagai seorang calon guru penggerak adalah “MEWUJUDKAN MURID MERDEKA YANG UNGGUL DAN BERPROFIL PELAJAR PANCASILA”. Kemudian dari visi ini saya belajar untuk menurunkan menjadi satu gagasan prakarsa perubahan berupa “Mengembangkan budaya literasi yang dapat meningkatkan kreativitas murid”. Dari prakarsa perubahan ini saya belajar bagaimana menjabarkannya manajemen perubahan dengan pola pikir positif melalui pendekatan inkuiri apresiatif dengan alur BAGJA.

 

Perubahan (Future):

Terdapat beberapa point yang harus saya tindak lanjuti setelah mempelajari modul ini dan terbentuknya visi saya sebagai guru penggerak. Visi ini harus saya pedomani dan saya jabarkan lagi menjadi beberapa prakarsa perubahan agar dapat segera terwujud.Meskipun secara perlahan perubahan itu harus ada mulai dari diri saya sendiri dan mulai saat ini. 

Kedepan yang akan saya lakukan adalah menggunakan visi diri sebagai guru penggerak sebagai semangat dan motivator agar selalu berada di tujuan yang diharapkan. Pembentukan visi diri sebagai guru penggerak ini mengajarkan kita untuk selalu memiliki target dari apa yang kita kerjakan. Sehingga kita selalu berprogres dan terus merefleksikan diri terhadap prakarsa perubahan yang telah kita lakukan.

Visi yang telah tersusun di dijabarkan dalam prakarsa perubahan dengan pendekatan inkuiri apresiatif beralur BAGJA akan saya komunikasikan dengan stakeholder, rekan sejawat, dan murid agar bisa dilaksanakan bersama. Semua ini hanya bertujuan untuk memberikan layanan yang terbaik kepada murid agar murid menjadi pribadi yang merdeka, mandiri, dan bertanggung jawab..

 

 

 

 

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jejak Sunan Kalijogo di desa Jatirejo Suruh kabupaten Semarang

Catatan Lokakarya Orientasi Program Guru Penggerak Angkatan 10 Kabupaten Semarang

Cerita Pengayaan Sains Floem Bikin Galau (kasus mencangkok)